Menggunakan Bioenergi untuk Meningkatkan Keberlanjutan Pembangunan
Pemerintah dapat menjadi katalisator untuk mengembangkan lingkungan yang mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan dengan memfasilitasi proses melalui program penelitian dan pengembangan, insentif, dan dukungan kepada sektor swasta dan LSM. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan dana, mendukung inovasi dan adaptasi di sektor tersebut, dan menciptakan kampanye kesadaran publik. Penting juga untuk mengembangkan gaya kepemimpinan yang transformatif dan visioner guna mendukung keberhasilan sektor bioenergi.
Energi merupakan salah satu infrastruktur terpenting bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial. Akan tetapi, dunia menghadapi tantangan dalam memastikan energi berkelanjutan dan bersih bagi semua. Saat ini, sistem energi global sebagian besar bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Sumber-sumber energi ini mengeluarkan gas rumah kaca (GRK) dalam jumlah besar, yang menyebabkan perubahan iklim. Oleh karena itu, peralihan ke energi terbarukan sangat penting untuk mengurangi emisi GRK dan menjaga integritas ekosistem Bumi.
Di Indonesia, terdapat potensi besar untuk produksi bioenergi dari biomassa seperti limbah pertanian dan perkebunan. Sumber energi ini dapat dikonversi menjadi listrik, panas, dan bahan bakar transportasi. Biofuel merupakan jenis bahan bakar alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan bensin, solar, dan bahan bakar fosil lainnya, karena lebih ramah lingkungan dan menghasilkan lebih sedikit karbon dioksida.
Biofuel dapat diproduksi dari berbagai jenis bahan baku, seperti biomassa, alga, rapeseed, jarak, dan penutupan. Jenis biofuel yang paling umum adalah bioetanol, yang dapat digunakan sebagai alternatif bensin. Biofuel dapat digunakan dalam aplikasi transportasi, industri, dan perumahan. Biofuel juga dapat digunakan untuk menghasilkan pemanas dan pendingin untuk bangunan dan rumah.
Menurut Laporan IRENA tentang Transformasi Energi Global (2018), tujuan pengurangan emisi di masa depan tidak ada hubungannya dengan tanpa sebuah teknologi bioenergi. Penting untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan di ASEAN, karena biofuel dapat mengurangi ketergantungan pada minyak impor dan menurunkan emisi rumah kaca.
Pemanfaatan bioenergi di Indonesia dapat menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon di negara ini. Pemanfaatan bioenergi akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi dari bahan bakar fosil dan meningkatkan ketahanan energi negara. Pemanfaatan bioenergi juga akan membantu mengurangi biaya energi bagi masyarakat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemanfaatan bioenergi akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pemanfaatan bioenergi juga akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia tengah menerapkan kebijakan untuk mendorong pengembangan bioenergi di negara ini. Harapannya, inisiatif ini dapat mencapai sasarannya.